Setelah Berkali-kali Hari Jadi
1/
rasa bibirmu terlalu familiar:
99 ekor kupu-kupu
belajar berenang
di asam lambungku
2/
keajaiban kecil: aku bisa tersenyum
seraya menyesap teh
menyaksikan sayapmu rontok
seperti sakura
3/
meski kau duduk di pangkuanku
meski bunga-bunga listrik mekar di tubuhku
ular itu tetap terlelap dalam mimpi indahnya
dan pangkuan tetaplah pangkuan
4/
meski setua maple-maple kering
rusukku tak kunjung rontok
setelah ribuan malam
menyangga kepalamu
(Jakarta, Juni 2023)
Menjelang Garis Lurus
ketika kau terbaring dan lubang
bercahaya merah mulai terbuka di lantai
sekawanan merpati menjemput
remah-remah kata yang berdenyut lemah
di sela bibirmu
mengantarnya ke telapak kaki
ibumu
menangis di samping ranjang
(Jakarta, Juni 2023)
Menitipkan Kata
di lehermu, aku
melekatkan kata-kata berlendir
yang bibirku sembunyikan
di bawah lidahku
kata-kataku, kelak,
ketika tubuhku tinggal dua kata
yang sedikit dikenang,
akan bangkit dari lehermu
dan membisikkan satu atau lebih
sajak kesukaanmu
dan di puncak tebing-tebing putih
dalam kepalamu
kau melihat beberapa aku
membuat api unggun
dan mendirikan tenda
yang lebih hangat
ketimbang pelukan
lelaki barumu
(Jakarta, Juli 2023)
Revisi Tengah Malam
00.32: laptop menyala sendiri
dan kalimat-kalimat terbang
dari layarnya
kalimat pertama menendang kelopak mataku
kalimat kedua menyusup ke balik punggung
dan mendudukkanku
kalimat ketiga membuatkanku secangkir kopi
00.34: aku duduk
di depan laptop
sedang kalimat keempat dan ratusan lainnya
menempelkan moncong senapan
ke kepalaku yang panas
(Jakarta, Juli 2023)
Semacam Iblis
perkenalkan, akulah yang bersembunyi
di balik wajah para pahlawan
di lembar-lembar uang
dan berkali-kali berbisik:
bangunlah
bekerjalah
bunuhlah
akulah yang membuat kantung matamu menebal
akulah yang membuat anak-anakmu tersenyum
akulah yang membuat anak-anakmu
tak ingin lagi melihatmu tersenyum
bahkan terbangun
perkenalkan, akulah nama yang berkali-kali
kau selipkan di dalam doa
akulah nama yang berkali-kali
tak ingin kau kenali
tapi namaku telanjur terentang
dari dinding-dinding kota
hingga ke bawah perutmu
hingga ke cita-cita
yang tak kunjung kau pahami
(Jakarta, Juli 2023)
Mimpi Asimetris
picasso melukis wajahku
dengan simetris
saat aku membaca resolusi
the castle franz kafka
dengan earphone di kuping
dan kepala mengangguk
mengikuti 4’33” john cage
(Jakarta, Juli 2023)
*) Puisi-puisi ini dimuat di Kurungbuka.com pada 6 Juli 2024.